Esposin, CILACAP — Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara melakukan sosialisasi mengenai gempa dan tsunami kepada sejumlah pemangku kepentingan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. "Kami melakukan sosialisasi gempa dan tsunami dalam kegiatan bertajuk Sekolah Lapang Geofisika (SLG) tahun 2019 di Kabupaten Cilacap," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhi di Cilacap, Jateng, Selasa (6/8/2019).
Kegiatan tersebut selama 6-7 Agustus 2019 dengan menghadirkan peserta dari berbagai instansi di Kabupaten Cilacap, termasuk sejumlah perwakilan dari masyarakat setempat. "Peserta merupakan perwakilan dari berbagai instansi terkait, mulai dari BPBD, TNI/Polri, kalangan dunia pendidikan, media massa dan lembaga terkait kebencanaan serta relawan penanggulangan bencana, termasuk juga perwakilan dari masyarakat yang ada di wilayah setempat, katanya.
Promosi Berlimpah Hadiah, BRImo FSTVL Hadir Lagi untuk Pengguna Setia Super Apps BRImo
Tujuan SLG untuk penguatan pemahaman rantai peringatan dini gempa dan tsunami bagi para pemangku kepentingan terkait kebencanaan dan masyarakat di Kabupaten Cilacap. "Kami berharap kegiatan ini dapat makin meningkatkan pemahaman masyarakat tentang gempa dan juga tsunami," katanya.
Dia juga berharap kegiatan tersebut dapat melahirkan agen-agen perubahan yang dapat menyebarluaskan informasi yang diterimanya kepada masyarakat di lingkungannya masing-masing. "Kami berharap dari kegiatan ini akan dilahirkan agen-agen perubahan yang menjadi penyambung informasi dari BMKG kepada kelompok masyarakat yang lebih luas," katanya.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya juga memberikan pemahaman mengenai tahapan-tahapan upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana saat terjadi gempa bumi atau tsunami. Tujuannya, kata dia, mengantisipasi dan meminimalisasi dampak gempa dan tsunami.
Pihaknya ingin meningkatkan pemahaman mitigasi gempa dan tsunami kepada para pemangku kepentingan. "Dan yang terpenting adalah meningkatkan pemahaman masyarakat yang ada di daerah pesisir selatan Jawa Tengah," katanya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya