Esposin, SOLO – Pemerintah Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, menjalin kerja sama dengan beberapa otoritas di Belanda untuk mengevaluasi banjir rob di kota ini sekaligus merumuskan strategi pengendaliannya.
Belanda dipilih sebagai mitra karena negeri ini adalah negeri ”di bawah air laut”. Belanda memiliki teknologi, manajemen, dan tata kelola pesisir yang mampu mencegah banjir rob. Perbedaan spesifik di Kota Semarang dengan Belanda adalah penurunan muka tanah yang terjadi terus-menerus.