by Bhekti Suryani Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Jumat, 12 Juli 2013 - 20:59 WIB
BANTUL—Sebanyak 205 Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sebagai syarat pencairan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kabupaten Bantul dikembalikan karena salah sasaran.
Koordinator Lapangan Penyaluran BLSM Kantor Pos Bantul, Eka Prayodi mengatakan pengembalian ratusan KPS tersebut karena penerima telah meninggal dunia dan pindah alamat.
“Kalau mengembalikan karena merasa sudah mampu sedikit sekali,” ujarnya Jumat (12/7/2013).
Menurut dia, minimnya warga mampu yang mengembalikan KPS diduga karena warga merasa untung dengan kartu pencairan BLSM tersebut.
Sebab selain berguna untuk mencairkan BLSM, KPS juga berfungsi sebagai bukti pengambilan raskin, Program Keluarga Harapan (PKH) dan juga untuk Bantuan Siswa Miskin (BSM).
Tanpa kartu tersebut yang bersangkutan tak dapat mengakses bantuan. Pembagian bantuan dibedakan untuk masing-masing anggota keluarga.
Kepala Keluarga (KK) akan mendapat BLSM dan raskin, lalu isteri mendapat berbagai program keluarga harapan, biasanya dari Badan Kesejahteraan Keluarga (BKK). Lalu anak dapat memperoleh BSM.
Adapun dana BLSM di Bantul hingga kini sudah terserap sekitar 97% atau 82.444 Rumah Tangga Sasaran (RTS). Dana yang sudah disalurkan sekitar Rp24,7 miliar.