Semarangpos.com, KUDUS - Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, masih membuka peluang investasi di bidang transportasi, khususnya taksi. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kudus, Didik Sugiharto, yang menilai kebutuhan transportasi, terutama taksi, di Kudus hingga kini belum terpenuhi.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
"Berdasarkan hasil kajian, kebutuhan armada taksi di Kabupaten Kudus sekitar 75 armada. Sedangkan jumlah taksi yang beroperasi saat ini baru 23 armada," ujar Didik, Jumat (15/4/2016).
Tumbuhnya perekonomian di Kudus yang ditandai dengan tumbuhnya berbagai sektor bidang usaha, termasuk perhotelan, kata dia, tentu menjadi daya tarik investasi di bidang transportasi, khususnya taksi.
Apalagi, kata dia, pangsa pasarnya merupakan kalangan menengah atas yang memiliki mobilitas tinggi.
Keberadaan taksi yang ada saat ini, kata dia, tidak sepenuhnya beroperasi di Kota Kudus, karena mereka sering beroperasi ke luar kota untuk melayani pengantaran penumpang dari Kudus ke luar kota.
Meskipun nantinya ada penambahan jumlah armada taksi yang beroperasi, kata dia, sepanjang tidak melebihi batas kuota tentunya tidak akan mengganggu angkutan penumpang yang lainnya, seperti angkutan kota maupun pedesaan.
Terlebih lagi, lanjut dia, pangsa pasarnya berbeda sehingga tidak akan mengurangi pendapatan angkutan kota.
Dalam rangka memberikan kemudahan di bidang layanan taksi, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kudus berencana menyediakan tempat parkir untuk mengetem di pusat-pusat keramaian.