Harianjogja.com, SLEMAN-Waktu, uang, dan kesabaran sangat dibutuhkan dalam mengungkap kasus prostitusi online. Polisi harus tekun mengamati target yang dibidik agar tidak lepas. Termasuk saat si target seolah tak mengenal perempuan yang ditawarkan. (Baca Juga : BISNIS PROSTITUSI ONLINE DIY : Ini Pola Transaksi yang Dibangun Mucikari)
Karena berkenalan di dunia maya, terkadang mucikari online tidak mengenal atau seolah tidak mengenal perempuan yang ditawarkan. Kendati demikian, dalam setiap transaksi, mucikari online selalu menunggu perempuan yang ditawarkan di depan hotel. Menunggu selama lebih dari satu jam harus dilakukan muncikari untuk memantau, sekaligus meminta uang bagi hasil 40% dari korban yang diperdagangkan setelah keluar dari hotel.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Hal serupa juga dilakukan MMP, mucikari online sekaligus mahasiswa S2 salah satu PTS di DIY.Ia menunggui setiap kali anak buahnya tengah dipakai peminat.
“Tersangka menunggu di depan salah satu hotel kawasan Sleman, untuk memantau dan minta bagi hasil,” ujarnya.
Di saat menunggu itulah tersangka disergap petugas. Sementara, petugas lainnya mengamankan perempuan yang menjadi korban perdagangan. Proses order dilakukan agar petugas mendapatkan seluruh barang bukti sehingga meyakinkan di persidangan.
“Kami masih terus melakukan patroli di dunia maya, untuk mengungkap pelaku lainnya. Untuk jaringan ini baru dua tersangka yang kami dapatkan,” ujar Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda DIY, AKBP Wahyu Agung Jatmika.