Berita duka dari dunia seni Jogja.
Harianjogja.com, JOGJA -- Seniman lawak Jogja, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Soesanto Gunoprawiro atau biasa disapa dengan Mbah Guno meninggal. Jenazah sempat disemayamkan di rumah duka Jalan Wijilan, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kamis (16/6/2016).
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
(Baca Juga : BERITA DUKA : Mbah Guno, Sang Guru Lawak Berpulang)
Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Nasional Indonesia (LKNI) Totok Sudarwoto mengatakan Mbah Guno merupakan sosok seniman dan budayawan hebat yang menginspirasi sejumlah seniman lawak, di antaranya Bendot, S Bagyo, dan Iskak. Berbagai penghargaan tingkat nasional dan provinsi sudah banyak diperoleh.
Mbah Guno juga merupakan dosen lawak di Fakultan Pertunjukan dan Teater, Institute Seni Indonesia (ISI) Jogja. Menurut Totok yang juga alumni ISI, almarhum Mbah Guno berjasa terhadap banyak orang.
"Sangat layak dimakamkan di Pemakaman Seniman Giri Sapto," kata Totok sebelum pemberangkatan jenazah.
Jenazah Mbah Guno diberangkatkan dari kediamannya menuju Giri Sapto, Imogiri, Bantul, sekitar pukul 10.00 WIB. Banyaknya pengiring jenazah mendapat pengawalan dari kepolisian. Mbah Guno pergi meninggalkan seorang isteri, sembilan anak, 12 cucu, dan dua cicit.