by Brand Content - Espos.id Jatim - Rabu, 18 September 2024 - 22:46 WIB
ESPOS.ID - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyerahkan secara simbolis bantuan DID senilai Rp5,9 miliar kepada Penjabat Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto, di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (18/9/2024). (Istimewa/Pemkot Madiun)
Esposin, MADIUN – Pemerintah pusat menilai Pemerintah Kota Madiun berhasil dalam penanganan kemiskinan ekstrem tahun ini. Atas prestasi itu, Pemkot Madiun mendapatkan insentif fiskal tahun berjalan senilai Rp5,9 miliar.
Penyerahan Dana Insentif Daerah (DID) kepada Pemkot Madiun bersamaan dengan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2024 di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (18/9/2024).
“Syukur alhamdulillah pada hari ini ada kegiatan di Istana Wapres terkait dengan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dan hari ini kita mendapatkan dana insentif sebesar Rp5 miliar lebih,” kata Penjabat Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto seusai menghadiri acara tersebut, Rabu.
Eddy menyampaikan angka kemiskinan ekstrem memang berhasil ditekan dengan baik. Hal itu terbukti dengan angka menurunnya angka kemiskinan ekstrem.
Program pengentasan kemiskinan di Kota Madiun bisa berhasil berkat program bantuan sosial untuk warga lanjut usia ngebrok atau non-potensial. Warga lanjut usia ngebrok ini memang masuk dalam kategori miskin ekstrem karena hanya mengandalkan bantuan orang lain.
Kepada warga lansia ngebrok itu, kata dia, Pemkot Madiun memberikan bantuan senilai Rp8 juta per tahun. Bantuan tersebut diberikan setiap tiga bulan sekali kepada penerima manfaat.
‘’Tadi juga disampaikan arahan-arahan terkait penggunaan anggarannya. Yang jelas ini dipergunakan untuk kegiatan atau program yang sasaran masyarakat dan bisa dinikmati masyarakat secara langsung,’’ jelasnya.
Lebih lanjut, Eddy berharap capaian apik dalam penanganan kemiskinan ekstrem tersebut bisa terus ditingkatkan. Terlebih bisa menyasar ke kemiskinan yang lain. Sehingga ke depan angka kemiskinan di Kota Madiun bisa benar-benar ditekan habis.
“Harapannya tentu bisa ditingkatkan. Kemiskinan ekstrem sudah nol, bisa ke kemiskinan yang lain,” ujar dia.