Harian Jogja.com, SLEMAN—Warga Dusun Keniten, Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, masih terus berjaga-jaga mengantisipasi serangan balik dari para pendekar silat. Seluruh warga dibantu oleh warga dusun lain berjaga di setiap ruas jalan pada malam hari.
Pantauan Harian Jogja.com, Senin (7/10/2013) siang, kondisi kampung Keniten tampak seperti hari biasa. Masyarakat beraktivitas normal. Tidak ada aparat kepolisian yang berjaga . Kondisi padepokan perguruan silat yang berdekatan dengan rumah warga juga tampak tenang. Hanya ada aktivitas pekerja bangunan yang tengah menyelesaikan pembangunan.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Tetapi suasana tenang saat siang hari itu berubah ketika malam. Warga masih dihantui rasa waswas. Demi keamanan, tiap malam warga sengaja mematikan lampu rumah yang ada di pinggir jalan. .
Menurut Mbah Badri, tokoh masyarakat setempat, ketika penyerangan terjadi Sabtu (5/10/2013) malam, warga tidak siap. Bahkan beberapa di antara tengah melakukan pertemuan arisan. Serta adapula yang menggelar tahlilan. Bahkan beberapa pendekar juga sempat memasuki rumah sebagai tempat tahlilan dan merusak motor milik para jamaah tahlil. Pasca kejadian tersebut, saat ini warga tak mau kecolongan. "Semalam [Minggu 6/10/2013] sempat ada informasi akan ada serangan, warga juga siap-siap," kata dia.