Bentrok suporter vs warga terus diselidiki.
Harianjogja.com, SLEMAN- Kepolisian Daerah (Polda) DIY berjanji menuntaskan kasus bentrok antara dua kubu suporter sepakbola di Sleman. Pelaku kekerasan yang terjadi pada Minggu (22/5/2016) itu segera diseret ke ranah hukum.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Seperti diketahui, bentrok antar kelompok suporter tim sepakbola kembali terjadi di Sleman, Minggu (22/5/2016) dini hari. Akibatnya, tujuh orang menderita luka-luka cukup serius di beberapa bagian tubuhnya. Diduga, luka tersebut akibat sabetan benda tajam. Bentrok tersebut mengakibatkan Stanislaus Gandhang Deswara tewas karena menderita luka bacokan di kepala bagian belakang meski sempat mendapat perawatan medis.
Jatuhnya korban luka bacok akibat benda tajam itu memunculkan dugaan jika aksi tersebut direncanakan sebelumnya. Meski begitu, Kapolda DIY Brigadir Jenderal Polisi Prasta Wahyu Hidayat mengaku belum bisa memastikannya.
"Itu masih perlu penyelidikan dulu. Biarkan petugas mendalami pemeriksaan. Kami akan lihat hasil visumnya dulu," katanya.