Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah provinsi setempat menggelar lomba membuat aplikasi kebencanaan sebagai upaya mempercepat penanganan musibah bencana alam.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
“Mungkin masyarakat punya pemikiran lain yang di luar mainstream, saya ingin ada lomba membuat aplikasi tentang kebencanaan, apakah [mengenai] sistem informasinya, logistiknya, deliverynya, komunikasinya atau panic button," katanya di Semarang, Selasa (4/10/2016).
Dengan adanya lomba aplikasi kebencanaan yang bisa diunduh melalui telepon seluler itu, Gubernur Ganjar berharap masyarakat bisa berpartisipasi dalam pencegahan dan penanganan bencana. "Hal tersebut penting agar seluruh informasi bisa tiap hari di-share sehingga diketahui masyarakat," ujarnya seusai membuka Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan 2016 di Kantor BPBD Jateng.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar meminta seluruh jajaran BPBD di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota untuk siap siaga hingga Februari 2017. “Mereka mesti stand by, saya minta apel tiap hari karena ini berkaitan dengan kekuatan personel yang akan dikerahkan setiap saat," katanya.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng Sarwa Pramana mengatakan bahwa pihaknya telah mengaktifkan posko bencana dengan melibatkan semua pihak terkait. “Dari hasil rekapitulasi daerah rawan bencana dan tanah longsor di Jateng tercatat ada 435 kecamatan di 32 kabupaten-kota, 317 kecamatan rawan banjir dan 340 kecamatan rawan tanah longsor,” ujarnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya