Bencana alam di Jawa Tengah masih didominasi tanah longsor. Bencana ini juga merenggut korban jiwa paling banyak
Kanalsemarang.com, SEMARANG - Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Jawa Tengah Sarwa Pramana mengungkapkan bahwa tanah longsor mendominasi bencana alam di Jateng pada periode 1 Desember 2014 hingga 20 Februari 2015.
"Selama periode tersebut tercatat sebanyak 341 kejadian bencana alam di Jateng dengan rincian 185 tanah longsor [112 korban jiwa], 77 banjir [satu korban jiwa], dan 79 angin puting beliung [empat korban jiwa]," katanya di seperti dikutip Antara, Senin (23/2/2015).
Menurut Sarwa, berdasarkan data tersebut mulai ada pergeseran peristiwa bencana alam karena banjir mendominasi selama 2014.
"Dengan adanya pergeseran tren bencana alam itu menunjukkan bahwa hampir seluruh kabupaten/kota di Jateng mempunyai potensi tanah yang rawan bergerak," ujarnya.
Terkait dengan potensi tanah yang rawan bergerak itu, kata dia, ada pemukiman warga yang harus direlokasi pada 2015 antara lain, Cilacap, Karanganyar, Pemalang, Pekalongan, dan Banjarnegara.
Ia menjelaskan bahwa banyaknya peristiwa bencana alam tanah longsor itu disebabkan oleh cuaca ekstrem, tata kelola tanah yang kurang maksimal, serta masyarakat belum memahami struktur tanah yang dijadikan tempat tinggal.