Esposin, BANTUL -- Belasan wisatawan di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tersengat ubur-ubur dalam tiga hari terakhir.
Saat ini memang terjadi fenomena munculnya ubur-ubur ke permukaan Pantai Parangtritis.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Komandan SAR Satlinmas Wilayah III Parangtritis, Muhammad Arif Nugraha, mengatakan ada sebanyak 15 orang wisatawan yang tersengat ubur-ubur saat berwisata di Pantai Parangtritis pada Kamis (29/6/2023) hingga Sabtu (1/7/2023).
Munculnya ubur-ubur, kata Arif, adalah siklus yang biasa terjadi, khususnya di perairan selatan DIY. Dia mengatakan munculnya ubur-ubur dilatari oleh kondisi peralihan musim panas ke dingin.
“Memang tidak setiap hari muncul ubur-ubur. Biasanya musim dingin seperti ini pas tengah hujan sama musim kemarau, memasuki juni Agustus selama itu ubur-ubur muncul ke permukaan,” kata dia, Minggu (2/7/2023).
Arif menuturkan keterangan dari nelayan saat ini banyak ubur-ubur di tengah laut. Kemunculan ubur-ubur ke permukaan laut ini terjadi karena sebelumnya angin berembus ke utara.
Dia menjelaskan bagian ubur-ubur yang perlu diwaspadai adalah bagian rumbai-rumbai yang berwarna biru dan berlendir.
"Bagian yang beracun yang rumbainya ada benang jelinya ada rumbai rumbainya itu yang bikin sakit,” katanya.
Jika ada wisatawan tersengat ubur-ubur, kata dia, hal yang bisa dilakukan adalah dengan membersihkan luka serta memberikan salep pereda pada bagian yang terkena sengatan.
Selain itu, dia mengimbau kepada wisatawan agar menjauhi gelembung biru yang berada di sekitar bibir pantai.
“Bila melihat gelembung warna biru harap dijauhi. Yang memiliki anak supaya dipantau, Kadang kalau anak malah dipakai mainan," jelasnya.