by Newswire - Espos.id Regional - Rabu, 3 November 2021 - 19:44 WIB
Esposin, BOJONEGORO -- BPBD Kabupaten Bojonegoro meminta masyarakat menghubungi BPBD Crisis Center di lokasi kejadian atau menghubungi nomor 0852 3227 8988 apabila ada anggota keluarga menumpang perahu penyeberangan di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro pada Rabu (3/11/2021) pukul 09.00 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Ardhian Orianto, menyampaikan identifikasi sementara hingga pukul 18.07 WIB. Dia menyebut 18 orang menumpang perahu penyeberangan tersebut pada Rabu. Jumlah itu berbeda dengan informasi awal menyebutkan 23 orang menumpang perahu tersebut.
Baca Juga : Perahu Penyeberangan Tuban-Bojonegoro Tenggelam di Bengawan Solo
Dari 18 penumpang, sebanyak 11 penumpang di antara ditemukan selamat. Jumlah itu termasuk 3 anak bawah lima tahun atau balita. Sebanyak tiga penumpang anak balita itu masing-masing berusia 3 tahun dan 4 tahun. "Untuk sementara identifikasi ada 18 penumpang dalam perahu itu. Sebanyak 11 di antara ditemukan selamat. Sisa 7 penumpang yang belum ditemukan," kata Ardhian seperti dilansir dari Antara, Rabu.
Saat ini, lanjut dia, tim kebencanaan BPBD Bojonegoro, sukarelawan, TNI/Polri berupaya mencari korban lain yang belum ditemukan. "Kami bersama tim penyelamat lainnya masih terus melakukan pencarian korban perahu."
Di sisi lain, BPBD Jawa Timur (Jatim) mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) membantu pencarian korban hilang akibat kecelakaan perahu penyeberangan dari Tuban-Bojonegoro di sungai Bengawan Solo, tepatnya di Desa Semambung, Kabupaten Bojonegoro. "Tujuh orang dalam satu tim langsung bergerak ke lokasi dilengkapi dua unit perahu karet dan tiga set alat selam," tutur Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Budi Santosa.
Baca Juga : Perahu Tenggelam di Bengawan Solo Bojonegoro, 2 Anak Balita Selamat
Sebanyak empat korban selamat lainnya tercatat warga Bojonegoro, yakni Aab, Hafid, Adin, dan pengemudi perahu Mardiani. "Dengan begitu tersisa enam orang penumpang yang masih dinyatakan hilang dan sedang dalam proses pencarian. Tim SAR ke lokasi pukul 11.30 WIB. Proses pencarian menggunakan peralatan lengkap, seperti rescue carrier vehicle, water rescue, dan masing-masing personel dilengkapi alat komunikasi," ujarnya.
Baca Juga : Petani Gresik Undang 70 Penembak Jitu, Beri Misi Basmi Hama Tikus
Sementara itu, salah seorang warga yang tinggal di tepi sungai Bengawan Solo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Nur, menyampaikan penyelamatan korban sebelum personel gabungan datang dilakukan penambang pasir bersama warga. Upaya penyelamatan berlangsung dramatis. “Setelah perahu itu tenggelam, saya berteriak meminta tolong. Kan memang di sini banyak orang berkerja,” terang Nur.
Para penambang pasir bergegas mengambil perahu untuk menolong korban yang posisinya masih mengapung terbawa arus sungai. “Yang selamat itu tadi ada 10 orang. Itu 8 orang dibawa ke Rengel dan 2 orang dibawa ke Bojonegoro. Tadi langsung ada tiga perahu ikut menyelamatkan,” tutur dia.
Baca Juga : Pohon Angsana 15 Meter Roboh Timpa Rumah Warga Madiun
Salah satu penumpang selamat dari perahu penyeberangan yang karam, Noviandi, 30, menuturkan dirinya sempat menyelamatkan seorang balita yang ikut terseret arus sungai Bengawan Solo. Dia tercatat sebagai warga Sidorejo, Kota Tuban. “Saya tadi berusaha tetap tenang dan berenang ikut arus. Saat itu ada anak kecil yang saya tarik,” kata Noviandi.