Harianjogja.com, JOGJA- Sebanyak 60 becak berlukiskan gambar kondom dan pesan sosial dijadikan media kampanye pencegahan dan penyebaran Human Immunodeficiency Virus Infection /Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS).
Becak dipilih sebagai media kampanye HIV/AIDS karena memiliki slebor samping yang berukuran besar untuk digambar, kendaraan yang merakyat dan memiliki wilayah jangkauan luas.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
“Nantinya mereka akan disebar ke beberapa titik di Kota Jogja,” ujar Kaswanto, sekretaris Komisi Pemberantasan AIDS (KPA) Kota Jogja, Selasa (26/8/2014).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja, Fita Yulia Kusworini menerangkan kampanye kondom bukan merupakan bentuk promosi kondom dengan media para tukang becak.
Ia menjelaskan hal ini merupakan bentuk kampanye pencegahan HIV/AIDS. Bantuan operasional dari pihak pemerintah DIY cukup besar kepada pemerintah kota.
“Agar kita juga bisa menjangkau daerah-daerah yang benar-benar menjadi lokasi di mana warga rentan terinfeksi HIV/AIDS,” ucap Fita, di Balaikota.