Semarangpos.com, SEMARANG - Ayah bayi kembar siam, Nuri Hasyim, 30, warga Desa Sribit, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sragen, mengaku senang istrinya, Sri Murti, 26, melahirkan bayi kembar siam buah hasil cinta mereka dengan selamat, Minggu (20/2/2016) dini hari.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Kendati demikian, masih satu hal yang menjadi ganjalan Hasyim. Kondisi itu tak lain karena harus membayar biaya perawatan sekaligus operasi baik istri maupun kedua bayinya.
Bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan putri pertama pasangan Nuri Hasyim dan Sri Murti itu lahir melalui operasi cesar di RS PKU Muhammadiyah, Temanggung, Minggu dini hari. Kedua bayi itu lahir dalam kondisi dempet di bagian perut hingga harus dirujuk ke RSUP Kariadi Semarang untuk menjalani operasi pemisahan.
Kedua bayi itu masuk ke RSUP Kariadi, Rabu (24/2/2016) malam sekitar pukul 19.30 WIB dan belum diketahui kapan akan menjalani operasi.
Hasyim saat disingung mengenai biaya operasi kedua bayinya mengaku masih bingung. Kondisi itu tak lain karena posisinya yang masih menjadi pengawai serabutan dan tak memiliki BPJS.
"Saya enggak punya BPJS. Makanya saat ini saya mau pulang ke Sragen untuk mengurus Jamkesda," ujar Hasyim saat dijumpai Semarangpos.com di RSUP Kariadi, Kamis (25/2/2016).
Hasyim mengaku dirinya tak menyangka jika bayinya kembar siam. Saat menjalani pemeriksaan ibu hamil di Poliklinik Sragen, ia memang sudah diberi tahu jika bayinya kembar, namun tidak tahu jika dempet.
"Makanya saat ini bingung. Saya harus cari biaya perawatan dan operasi. Setelah operasi, mesti juga dirawat. Biayanya pasti besar," imbuh Hasyim.
Hasyim mengaku saat ini dirinya hanyalah pegawai serabutan. Sehingga, untuk mendapatkan biaya perawatan bayinya sangat kesulitan. Ia pun berharap ada donatur yang sudi membantu biaya perawatan maupun operasi bayinya.