Harianjogja.com, BANTUL- Orok bayi baru lahir ditemukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, Bantul. Tempat pembuangan sampah itu telah berkali-kali jadi tempat penemuan bayi yang tak diinginkan.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Orok bayi malang itu kali pertama ditemukan seorang pemulung bernama Asmawi, 44 saat tengah mengorek-ngorek sampah di TPA Piyungan, Rabu (3/2/2016). Kabar temuan itu baru beredar ke masyarakat Kamis (4/2/2016) setelah dilaporkan ke kepolisian.
Perwira Unit (Panit) Reserse Kriminal Polsek Piyungan Ipda Langgeng Utomo menceritakan, bayi itu dibungkus dengan sehelai kain. Asmawi dan sejumlah rekannya curiga, kain yang digunakan untuk membungkus bayi tersebut berlumuran darah.
Setelah dibuka, kain tersebut ternyata berisi janin. "Karena masih orok tidak diketahui jenis kelaminnya apa," terang Langgeng Utomo, Kamis (4/2/2016).
Orok tersebut diperkirakan berumur kurang dari enam bulan. Ia diduga dibuang karena tidak diinginkan orang tuanya.
Kepala Polsek Piyungan Komisaris Polisi Tri Pujo Santoso mengatakan, kuat diduga bayi itu tidak berasal dari sekitar TPA. Sebab, TPA ini menampung sampah tidak hanya dari Bantul. Melainkan juga dari Kota Jogja dan Sleman.
"Kemungkinan orok bayi itu dibuang ke tempat sampah. Entah dari Jogja atau Sleman. Lalu sampahnya diangkut ke TPA, dan ditemukan pemulung," kata Pujo.