Harian Jogja.com, SLEMAN - Kondisi bayi berkepala dua putra pasangan Usman dan Munjiah warga Cilacap memburuk. Hasil pemeriksaan radiologi RSUP Dr Sardjito menemukan sejumlah fakta baru.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Ahli radiologi RSUP Dr Sardjito Jogja, Hesti Gunarti menuturkan dari pemeriksaan radiologi yang kedua diketahui beberapa fakta baru, seperti adanya pembesaran hati, dengan dua pembuluh darah besar dan dua cabang hati. "Saat pemeriksaan pertama diketahui pasien memiliki dua hati yang menjadi satu," katanya, Kamis (11/7/2013).
Untuk ginjal, organ yang ada di sisi kiri terbilang normal. Dokter, katanya, juga tidak menemukan adanya ginjal di pinggang kiri. Hesti menilai ada dua kemungkinan yang berkembang, ginjal tersebut memang tidak berkembang atau tidak berada di tempat yang semestinya. Atas alasan ini, tim memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pankreas bayi kembar ini juga termasuk normal, hanya sedikit lebih panjang dari bayi pada umumnya. Dimungkinkan pula organ ini merupakan dua pankreas yang menjadi satu. Sementara kandung kemih yang ditemukan juga hanya satu buah, tetapi diperkirakan masih terdapat satu organ lagi tetapi tidak berada di tempat.
“Dua hati yang menjadi satu ini akan menimbulkan masalah kalau dipisahkan. Dari pemeriksaan ini diperlukan pemeriksaan lebih lanjut berupa MRI [Magnetic Resonance Imaging] dan CT [A Computed Tomography] –Scan,” kata Hesti.
Adapun Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUP Prof Dr Sardjito, Sutanto Maduseno menuturkan penyebab kondisi bayi belum stabil lantaran organ jantung bayi yang terbentuk tidak sempurna. Atas alasan ini pula, RSUP Dr Sadjito kembali menegaskan tidak akan melakukan pemisahan.