by Jumali - Espos.id Jogja - Jumat, 10 Mei 2024 - 10:59 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi pemukulan (Dok/JIBI)
Esposin, BANTUL — Sebuah peristiwa penganiayaan yang melibatkan dua pemuda diduga terjadi di Kelurahan Pendowoharjo, Kapanewon Sewon, Bantul, pada Rabu (8/5/2024) malam. Penganiayaan diduga karena tidak jadi COD kaus antara pelaku dan korban.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana dalam rilis kepada awak media, Jumat (10/5/2024) pagi mengungkapkan, pelaku terduga pemukulan adalah R, warga Wirobrajan, Kota Jogja. Sedangkan korbannya adalah RE, 24, warga Pendowoharjo, Sewon, Bantul.
Awalnya, pada Rabu (8/5/2024) sekitar 21.00 WIB, RE datang di sebuah angkringan, di Pendowoharjo, Sewon, Bantul untuk membeli makanan dan nongkrong bersama teman-temannya.
Setelah itu sekira pukul 23.00 WIB, R datang bersama temannya berboncengan dengan mengendarai sepeda motor.
"Sesampainya di angkringan kemudian, R langsung turun dari motor dan langsung masuk ke angkringan kemudian mengebrak meja dan berkata "Saiki rampungke masalahmu ro aku"," kata Jeffry, dilansir Harianregional.com.
Setelah itu RE bersama R berbicara di samping angkringan, antara RE dan R membahas permasalahan akibat tidak jadi COD kaus pada tanggal 30 Mei 2024 tepat waktu yang membuat keluarga R menanggung malu dikarenakan acara tunangan R menjadi gagal.
"Kemudian korban hendak menjelaskan kepada calon tunangan pelaku akan tetapi ditolak oleh pelaku dan pelaku langsung memukul dengan tangan kosong sebanyak satu kali mengenai pelipis kiri, setelah itu menendang dan mengenai kepala bagian belakang," lanjut Jeffry.
Setelah itu R bersama temannya langsung kabur meninggalkan lokasi angkringan. Dengan adanya kejadian tersebut RE mengalami luka lecet bagian pelipis kiri dan memar dikepala bagian belakang. "Kemudian korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sewon guna ditindaklanjuti," katanya.
Berita ini telah ditayangkan di Harianregional.com dengan judul "Gara-gara Batalkan COD Kaos, Warga Sewon Bantul Dianiaya"