by Rahmat Wibisono - Espos.id Regional - Rabu, 11 Maret 2020 - 03:20 WIB
Semarangpos.com, SEMARANG — Kota Semarang masih dirundung permasalahan jalan berlubang. Wilayah Kecamatan Mijen yang jalannya berlubang-lubang bahkan membuat warganet resah. Memang, tak sedikit area tersebut menjadi langganan kecelakaan.
Hal tersebut terjadi setelah salah seorang pengguna Facebook mencurahkan isi hati (curhat) di laman grup MIK Semar, Minggu (8/3/2020). Akun bernama @Eko Purwanto menulis tentang jalan berlubang di wilayah Kecamatan Wijen.
Ia melapor lewat grup warga kota Semarang tersebut agar pihak terkait segera menindaklanjuti jalan berlubang di wilayah Mijen.
Ratusan Perempuan Kudus Siap Menjanda
Ratusan Perempuan Kudus Siap Menjanda
"Mohon segera memberi langkah antisipasi dalam meminimalisir kecelakaan berkendara khususnya roda dua di wilayah Mijen. Hal itu terjadi karena banyaknya lubang yang berbahaya di beberapa tempat," curhatnya seperti yang terpantau Semarangpos.com.
Tidak hanya itu, ia juga menambahkan bukti foto dalam unggahannya tersebut. Ia mengatakan lubang karena tergerus hujan di Mijen Semarang itu tersebar mulai dari perempatan Sabhara Polda Jateng sampai Kelurahan Jatisari.
Jumlah Pemohon Dispensasi Nikah di Kudus Melonjak
Si pengunggah juga tidak lupa menandai akun wali kota Semarang @Hendrar Prihadi Hendi Real. Tak hanya itu, ia juga menandai si dalang MIK Semar @Rahmulyo Adi Wibowo.
"Berkali-kali lapor yang enggak ndang dikerjakan," protes pemilik akun @Om Sigid.
Kuliner Andalan Salatiga Getuk Kethek Aslinya Getuk Satu Rasa
Ternyata lubang akibat rusaknya jalan sudah merambah ke mana-mana. "Sudah semakin banyak lubang, sama di depan pabrik konveksi dekat SMP 23 juga masih ada bekas material proyek saluran air," tulis @Dika dalam kolom komentar.
"Musim hujan jalan bolong memang sudah biasa terjadi, semoga masuk musim kemarau segera diperbaiki," harap akun @Tri Puji Hartono.
Ternyata, dengan adanya lubang di jalan tersebut menyebabkan beberapa warganet hampir terjatuh. Seperti salah seorang anggota MIK Semar bernama @Aji Fester yang bercerita di kolom komentar.
Mahasiswa dan Buruh Temanggung Demo Tolak RUU Omnibus Law
"Minggu malam kemarin aku keblegong di situ. Untung enggak rusak pelek motorku," ceritanya. Ia juga memberi saran untuk mengunggah postingan milik si pengunggah alias @Eko Purwanto di Twitter.
Aji merasa respons wali kota Semarang akan lebih cepat tanggap jika di media sosial Twitter. Ia juga memberi saran dengan menambah hashtag dengan tulisan #laporhendi supaya mendapat perhatian Hendrar Prihadi.
"Kemarin lihat ada perempuan hajar lubang yang dekat pom bensin Mijen. Jatuhnya kepala duluan kasihan," ceritanya dalam kolom komentar.
Ada juga warganet yang memberi saran memberi tanda di jalan yang berlubang agar pengendara yang lewat dapat menghindarinya. Mereka berpendapat jika memberi cat warna putih atau diberi tanaman pohon pisang pada jalan yang rusak dapat membantu.
Gadis Indigo Frislly Herlind Kerasukan saat Telusuri Danau di Wonderia
Seperti akun @Handoko yang menyarankan memberi pohon pisang. "Di kasih pohon pisang Om, biar kelihatan kalo berlubang," sarannya.
Pemilik akun @Arty Lhemed juga ikut-ikutan memberi saran. "Koordinasikan dulu dengan kecamatan, apakah jalan itu wewenang pemkot, provinsi, atau bahkan pusat," tulisnya yang langsung dibalas oleh si pengunggah.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi belum ikut berkomentar. Padahal biasanya ia aktif memantau warganya di sosial media. (Dhina Cantya/Semarangpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya