Madiunpos.com, MAGETAN — Banjir bandang menerjang Desa Ngancer, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, dalam waktu sekitar lima menit, Minggu (9/10/2016).
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Meski hanya sebentar, banjir bandang tersebut mengakibatkan satu gudang dan sembilan rumah warga rusak serta enam hewan ternak hilang terbawa arus air.
Banjir bandang tersebut disebabkan hujan deras pada Minggu sore hingga malam. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan, Agung Lewis, mengatakan banjir bandang itu berlangsung sangat cepat dan singkat, hanya sekitar lima menit.
Namun, dampak yang ditimbulkan cukup besar. Dia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tetapi satu gudang dan sembilan rumah rusak serta enam hewan ternak hilang terbawa arus air.
Gudang yang rusak merupakan tempat penyimpanan alat berat milik mantan kepada desa setempat. Dua alat molen untuk mengaduk semen dan pasir juga hanyut terbawa arus air.
“Ada enam kambing yang hilang, itu kandangnya rusak diterjang banjir. sedangkan untuk rumah itu juga rusak, karena kemasukan lumpur,” jelas dia, Senin (10/10/2016).
Agung mengatakan pada Senin, anggota BPBD bersama anggota TNI dan Polri serta warga setempat bergotong royong membersihkan rumah warga yang kemasukan material lumpur, pasir, dan batu. Selain itu, tim gabungan juga membuat beronjong untuk jembatan penghubung di desa itu.
“Kami menyingkirkan bebatuan dan memotong sejumlah pohon yang berpotensi tumbang,” ujar dia.
Dia juga mendapat laporan mengenai bencana tanah longsor di Desa Genilangit, Kecamatan Poncol. Tanah longsor itu menerjang pengendara sepeda motor yang memboncengkan istri dan anaknya.
Dalam peristiwa itu, tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka. Namun, jalan di desa itu sempat tertutup material longsoran.