Esposin, SEMARANG - Banjir yang melanda kawasan Perumahan Dinar Indah, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mulai surut pada Sabtu (7/1/2023). Kondisi itu pun dimanfaatkan warga dan sukarelawan untuk membersihkan sisa-sisa lumpur yang ada di permukiman warga sekaligus mengecek barang-barang berharga yang sebelumnya terendam banjir.
Pantauan Esposin, sekitar pukul 10.00 WIB, sejumlah warga bersama aparat TNI Polri dan skuarelawan sibuk membersihkan rumah yang terendam banjir. Mereka memberishkan lumpur, sisa puing-puing, hingga mengecek barang-barang yang terendam banjir.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Selain membersihkan sisa-sisa banjir, aparat TNI Polri bersama sukarelawan juga berusaha menambah tanggul Sungai Babon yang pada Jumat (6/1/2023) jebol dan menyebabkan banjir di Perumahan Dinar Indah Semarang. Total ada sekitar 90 personel aparat gabungan yang dikerahkan untuk menutup tanggul jebol itu. Mereka terdiri dari 25 personel yang ditempatkan di Kelurahan Meteseh, Rowosari 25 orang, Kelurahan Kedungmundu 20 orang, dan 20 orang di Kelurahan Sendang Guwo.
Ketua TP PKK Kelurahan Meteseh, Utami Raharjo, mengatakan kondisi di Dinar Indah telah kembali normal. Kendati demikian, sejumlah rumah belum bisa kembali ditempati karena masih perlu dibersihkan dari sisa-sisa pungin banjir.
“Warga, khususnya ibu-ibu dan anak-anak saat ini sedang di Balai Diklat BKPP. Terus yang laki-laki ini pada balik ke sini [rumah warga] untuk membersibkan tempatnya masing-masing,” kata Utami saat ditemui di Posko Dinar Indah RT6/RW26, Kelurahan Meteseh, Sabtu (7/1/2023).
Tak hanya membersihkan rumah, imbuh Utami, warga juga berdatangan untuk mengecek surat-surat beharga seperti surat tanah atau lainya yang tak sempat diselamatkan saat banjir melanda Jumat kemarin. Kedepan, bila nantinya ada yang mengalami kerusakan pada surat-surat berharga akibat banjir, pihak kelurahan mengaku siap membantu secara penuh.
“Mereka [warga] juga mulai mengecek surat beharga di rumah masing-masing. Datang, pelan-pelan diambil, biar enggak sobek,” tutupnya.