Esposin, SEMARANG -- Bandara Ngloram Kabupaten Blora dan Bandara Jenderal Besar Soedirman, Kabupaten Purbalingga batal melayani para pemudik saat Lebaran 2021 setelah ada larangan mudik dari pemerintah.
"Sebenarnya waktu itu rencananya memang dipakai untuk mudik, tapi karena keputusan tidak mudik, ya sudah pembangunannya diteruskan," kata Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo di Semarang.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Mengutip Antara, Rabu (7/4/2021), Ganjar menjelaskan progres pembangunan dua bandara baru itu sudah berjalan bagus, bahkan telah dilakukan uji coba pendaratan pesawat dan dinyatakan berhasil.
Baca Juga : Citilink Diminta Singgah Bandara Ngloram Blora
"Di Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga, Citilink sudah mendarat, semua pendaratannya bagus. Dari visibilitasnya dan teknisnya, keduanya sudah diuji coba, serta dua-duanya bagus," ujar Ganjar.
Bahkan pada Bandara Ngloram, Ganjar sudah mencoba sendiri mendarat di bandara itu dan menurutnya semua oke, serta sudah sesuai. "Tapi yang di Bandara Jenderal Soedirman saya belum coba, beberapa waktu lalu sudah ada jadwal saya bareng Pak Menhub untuk mendarat di Purbalingga, tapi karena jadwalnya tertunda, mungkin dalam waktu dekat ini saya akan ngecek di Purbalingga bareng Pak Menhub," kata Ganjar.
Sebenarnya masyarakat sudah menantikan dapat menggunakan bandara-bandara itu sebagai alternatif transportasi. Dukungan dari masyarakat dan pemerintah daerah setempat juga sangat tinggi.
Baca Juga : BPSMP Sangiran Persolek Rumah Artefak Blora Dengan Replika Homo Erectus
"Contohnya Bandara Jenderal Besar Soedirman, itu awalnya Bupati Banyumas yang punya semangat, kemudian kerja sama antara Bupati Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Kebumen, Banjarnegara dan lainnya terbentuk dan semuanya bareng-bareng sepakat. Semangat dari kawan-kawan di daerah sangat bagus, semuanya support," ujar Ganjar.
Dari sisi pembangunannya, lanjut Ganjar, dua bandara baru itu telah menyelesaikan landasan pacu, sedangkan bangunan pendukung lain masih belum selesai. "Memang waktu itu rencananya dipakai pada mudik ini. Kalau jadi terminal dan sebagainya kan bisa dipakai darurat. Intinya kami sudah komunikasi dengan Kemenhub dan menyiapkan, apakah kita jadi pakai di lebaran atau tidak, tapi rasa-rasanya belum dipakai," kata Ganjar.