Harianjogja.com, KULONPROGO-Sosialisasi rencana pembangunan bandara di Desa Glagah, Kecamatan Temon dilaksanakan di satu lokasi, yakni Balai Desa Glagah.
Sebelumnya, sesuai jadwal yang ditetapkan tim sosialisasi pengadaan bandara, sosialisasi bagi warga terdampak di Glagah dilakukan di empat lokasi pada Selasa (23/9/2014) mendatang, yakni di Balai Desa Glagah, Joglo Pariwisata Glagah, rumah Kepala Dusun Bapangan, dan rumah Kepala Dusun Kretek.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Perubahan keputusan lokasi sosialisasi terjadi setelah ratusan warga pesisir Kulonprogo yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT) kembali menggelar unjuk rasa di Balai Desa Glagah, Kamis (18/9/2014).
Aksi yang berlangsung lebih dari empat jam itu berisi tuntutan warga WTT yang menginginkan sosialisasi di Glagah dijadikan satu di balai desa.
Aksi sempat memanas setelah Kepala Desa Glagah Agus Parmono yang sudah ditunggu kedatangannya selama dua jam tidak mampu memberi kepastian atas permintaan warga.
Warga sempat memaksa Agus untuk membuat surat perjanjian yang berisi sosialisasi dilakukan di satu tempat. Namun karena tidak memiliki kewenangan perihal tersebut, Agus menolak.
Beruntung, Wakapolres Kulonprogo Kompol M Akbar Thamrin menengahi dan mengiyakan permintaan warga dengan catatan warga harus mendengarkan sosialisasi dan tidak membubarkan acara.
Tak lama berselang, tim sosialisasi pengadaan bandara baru pun mendatangi lokasi unjuk rasa dan membuat kesepakatan yang sama dengan warga.