by Mg Noviarizal Fernandez Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Kamis, 12 September 2013 - 15:51 WIB
Harian Jogja.com, KULONPROGO—Kelompok penentang pembangunan bandara, Paguyuban Wahana Tritunggal, memasang spanduk penolakan di Temon, Kulonprogo. Spanduk terpasang di dua desa yakni Palihan dan Glagah.
Di Desa Palihan, spanduk dipasang di Dusun Munggangan dan di tiga dusun lain di Desa Glagah, di antaranya Dusun Kepek, Bapangan dan Sidorejo.
Sekretaris Paguyuban Wahan Tritunggal, Suradi, mengatakan penolakan dilatarbelakangi kekhawatiran para petani yang bakal kehilangan lahan garapan yang selama ini menjadi sumber hidup mereka.
“Pada prinsipnya kami tetap pada pendirian semula, menolak bandara,” katanya, Kamis (12/9/2013).
Saat ini pihaknya terus menghimpun para petani untuk bergabung dalam paguyuban itu. Menurut dia, tiap hari koordinator di tiap desa terus bekerja untuk mengumpulkan dukungan serta nama warga yang sejalan dengan perjuangan paguyuban.
“Istilahnya kami kosolidasi ke dalam. Setelah itu akan merapatkan barisan. Nama anggotanya jelas, sehingga menjadi dasar perjuangan kami,” kata Ketua Wahana Tritunggal, Purwinto, menambahkan.
Ia juga mengaku kecewa dengan ucapan Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo yang berjanji akan mengintensifkan komunikasi dengan warga pasca dialog beberapa waktu lalu. Namun sampai saat ini, tidak ada inisiatif dari Pemkab untuk mengontak para petani di pesisir.