by Switzy Sabandar Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Jumat, 26 Desember 2014 - 22:20 WIB
Harianregional.com, KULONPROGO- Pelaksanaan tahap konsultasi publik di Balai Desa Glagah lebih fleksibel. Pasalnya, akses informasi tentang rencana pembangunan bandara di Kecamatan Temon tidak selancar di empat desa lainnya.
Tim Community Development Pembangunan Bandara Ariyadi Subagyo mengatakan ketidaklancaran akses informasi tentang rencana pembangunan bandara di Temon mengakibatkan sebagian warga belum mengisi formulir sikap persetujuan atau penolakan.
"Mereka [warga] masih memanfaatkan konsultasi publik untuk mendapatkan informasi rinci tentang rencana keberadaan bandara," ujarnya, Kamis (25/12/2014).
Ia menjelaskan, sebagian warga hanya datang ke konsultasi publik tetapi belum menyerahkan formulir penetuan sikap.
Warga, ungkap Ariyadi, memilih untuk mendiskusikan sikap mereka dan penyerahan formulir baru dilakukan pada tahap konsultasi publik selanjutnya atau konsultasi publik ulang.
Kendati demikian, ia menilai situasi ini tidak menjadi persoalan baru karena tahap konsultasi publik memiliki jangka waktu yang relatif panjang, hingga berbulan-bulan.
Tingkat partisipasi konsultasi publik di Balaidesa Glagah pada Senin (22/12/2014) lalu dilaporkan paling rendah jika dibandingkan dengan empat desa sebelumnya.