Harian Jogja.com, KULONPROGO—Beberapa kalangan mulai memandang perlunya peran sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kulonprogo untuk bersiap menyambut bandara baru di Kota Binangun.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Dari kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulonprogo memberikan masukan agar Dinas Pendidikan memproyeksikan keberadaan SMK jurusan Penerbangan di wilayah itu.
Anggota DPRD Kulonprogo, Muhyadi, mengungkapkan, proyeksi terhadap jurusan penerbangan perlu diupayakan agar keberadaan bandara dapat memberi manfaat langsung bagi pelajar di Kulonprogo.
"Di sini belum ada SMK Penerbangan. Saya kira jika keberadaan jurusan itu mulai dirintis dari sekarang akan sangat positif sekali," ujar Muhyadi kepada Harian Jogja.com, Senin (23/9).
Muhyadi memberikan gambaran, ketika bandara sudah beroperasi maka maskapai-maskapai penerbangan akan banyak membutuhkan tenaga kerja profesional. Sementara untuk mengisi lowongan di maskapai tidak bisa asal rekrut tanpa memandang kompetensi calon tenaga kerja yang benar-benar terampil dalam bidang penerbangan.
"Berkaca dari itulah pentingnya ada SMK Penerbangan di sini. Jadi peluang kerja nantinya, warga lokal bisa benar-benar bisa mengisi," tandasnya.
Wacana mengenai perlunya SMK bersiap sambut bandara juga mendapat apresiasi dari kaum akademik di Bumi Menoreh. Kepala SMK 1 Pengasih, Tri Subandi mengungkapkan perlunya adanya SMK Penerbangan untuk mengoptimalkan peluang kerja lulusan saat bandara jadi nanti.
"Susah sekali mencari tenaga profesional dalam urusan penerbangan. Di sini tidak ada satu pun, adanya cuma di Jogja. Itu pun baru sedikit," papar dia.
Dia berharap Dinas Pendidikan bisa menagkap celah itu guna memberikan kesempatan kepada siswa Kulonprogo agar benar-benar merasakan manfaat di balik adanya bandara.