by Switzy Sabandar Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Minggu, 23 November 2014 - 06:15 WIB
Harianregional.com, KULONPROGO—Tim Pembangunan Bandara mengklaim pelaksanaan tahap konsultasi publik akan berjalan lebih baik ketimbang sosialisasi.
Pasalnya, teknis dan mekanisme sudah dipersiapkan secara matang, termasuk mencantumkan beberapa nama sekaligus dalam satu undangan.
Data yang dihimpun dari rapat forum koordinasi pimpinan daerah (Forkompinda) Kulonprogo sebanyak 2.459 pihak yang mendapat undangan untuk mengikuti konsultasi publik yang tersebar di lima desa di Kecamatan Temon, yakni Jangkaran, Kebonrejo, Sindutan, Palihan, dan Glagah.
Tim Pendataan Pembangunan Bandara Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Ismintarti mengatakan panitia sudah memperhitungkan berbagai kemungkinan teknis yang muncul saat tahap konsultasi publik.
“Kami mengizinkan ahli waris bagi pemilik tanah yang sudah meninggal untuk hadir dan kami sudah mendata nama-namanya serta mencantumkan dalam satu undangan,” ujarnya, Jumat (21/11/2014).
Sehingga, tegasnya, jumlah peserta konsultasi publik dipastikan lebih banyak daripada jumlah undangan yang disebar.