Harianjogja.com, KULONPROGO- Muncul fakta baru dalam kegiatan konsultasi publik rencana pembangunan bandara internasional di Temon Kulonprogo, yakni warga pilih ganti lahan yang terdampak berupa uang daripada pemukiman.
Pada hari ketiga kegiatan konsultasi publik, Rabu (3/12/2014) dari 66 undangan disebar, sebanyak 62 undangan datang serta menghasilkan 60 orang sepakat dan hanya dua yang belum sepakat.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Project Manager Pembangunan Bandara Baru Eko Permadi membenarkan dari hasil konsultasi publik sebagian besar warga sepakat dan hanya beberapa saja yang belum sepakat.
Menurutnya, warga yang belum sepakat karena belum mengetahui secara rinci informasi pembangunan bandara sehingga menjadi ragu.
Dijabarkannya, hasil konsultasi publik di dua desa tersebut justru muncul fakta baru, yakni warga tidak terlalu menginginkan pemukiman kembali, melainkan memilih untuk diberi uang.
“Hal ini akan lebih fleksibel, karena bisa memilih tempat sendiri, apalagi banyak yang memiliki pekarangan di luar lokasi terdampak,” tuturnya, Rabu (3/12/2014).