Harianjogja.com, KULONPROGO-Pemkab Kulonprogo berencana mendata potensi tenaga kerja di wilayah terdampak pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA). Upaya pendataan tersebut akan melibatkan kepala desa dan kepala dusun masing-masing.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Hal itu diungkapkan Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo saat membuka kegiatan mujahadah dan doa bersama di Masjid Al Barokah, Dusun Bebekan, Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Rabu (13/1/2016) malam. “Pemerintah akan mendata potensi tenaga kerja, paling cepat sekitar minggu depan,” ucap Hasto.
Warga yang berminat nantinya diminta mengisi formulir yang memuat keterangan seputar identitas diri dan potensi yang dimiliki. Dia berharap, bandara NYIA dapat menyerap potensi tenaga kerja lokal secara maksimal sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah terdampak pembangunan.
Hasto mengungkapkan, bandara NYIA jelas butuh tenaga ahli yang berpendidikan tinggi. Namun, operasional bandara juga akan membutuhkan banyak tenaga kerja dari kalangan lulusan SMA dan SMP ke bawah. Menurutnya, hal itu bisa menjadi peluang bagi warga yang belum banyak melanjutkan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi.
“Jika banyak tenaga kerja kita belum sarjana, dapat meminta kepada Angkasa Pura untuk mendata kemudian menata posisinya,” ujar Hasto.