Harianjogja.com, JOGJA-Pemerintah daerah sekitar DIY mulai mengambil ancang-ancang dengan membuka akses wisata menuju New Yogyakarta International Airport (NYIA). Hal itu mulai membuat cemas para pelaku wisata dan perhotelan di Jogja karena dinilai dapat mengurangi lama tinggal wisatawan di Jogja.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
"Kalau melihat dari kacamata perhotelan, sangat khawatir jika bandara baru dapat diakses langsung ke Jawa Tengah. Namun, hal ini perlu disikapi," ujar Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) DIY, Udi Sudiyanto saat dihubungi Harianjogja.com, Kamis (3/11/2016).
Udi mengakui, dampak pembangunan bandara NYIA sudah mulai membuat banyak hotel bermunculan di wilayah Jawa Tengah. Dampak dari banyaknya hotel yang tumbuh di daerah sekitar DIY akan memengaruhi length of stay atau lama tinggal wisatawan di Jogja. Meski demikian, baik travel agen maupun pelaku perhotelan mesti lebih kreatif, baik dalam promosi wisata maupun objek wisata yang dipromosikan.
"Pelaku wisata harus lebih agresif. Masih ada waktu sekitar tiga tahun ke depan untuk berbenah," jelas Udi.