Harianjogja.com, KULONPROGO—Belasan warga pesisir yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT) mendatangi Polsek Temon, Selasa (25/3/2014). Mereka mendesak Polsek Temon untuk menghilangkan tulisan bernada provokatif di areal tempat tinggal mereka.
Beberapa coretan menggunakan cat semprot bertuliskan pro bandara, bandara yes, tetep pro bandara, WTT???, lanjutkan bandara, dan sejenisnya terdapat di aspal jalan raya dan tembok jembatan di Dusun Grigit, Mlangsen, dan Palihan II, Desa Palihan, Kecamatan Temon sejak dua minggu lalu.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Tulisan tersebut dinilai WTT bernada provokatif dan menyangkutpautkan dengan keberadaan WTT.
Humas WTT, Martono, menuturkan, pelaporan ini menunjukkan WTT serius menyikapi aksi corat-coret yang merusak fasilitas umum dan menimbulkan kecelakaan lalu lintas bagi pengendara kendaraan bermotor yang melintas.
“Mereka akan melihat ke arah tulisan itu dan berbahaya karena bisa kecelakaan,” ujarnya.
Sekitar tiga hari lalu, WTT sudah menutup tulisan tersebut, namun keesokan harinya tulisan serupa muncul kembali, bahkan ditulis dengan menggunakan cat semprot berwarna merah.
Kapolsek Temon, Kompol Sukadi, membenarkan, adanya coretan di beberapa titik jalan di Palihan. “Pelaporan sudah kami terima, WTT tidak melaporkan oknum hanya sebatas meminta kepolisian menghapus coretan tersebut,” tandasnya.