Harian Jogja.com, GUNUNGKIDUL - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul masih berkonsentrasi dalam penanganan gizi buruk dan gizi kurang.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Padahal, ada pekerjaan yang tidak kalah penting yakni penanganan balita dengan gizi berlebih. Kepala Seksi (Kasi) Bina Gizi Dinas Kesehatan Gunungkidul, Usmanto menjelaskan angka balita dengan gizi berlebih mulai menunjukkan peningkatan.
Pada 2012 ada 1,77% anak yang memiliki gizi berlebih dan angka tersebut naik menjadi 2,10 % atau 730 balita pada 2013.
Menurut dia, anak-anak dengan kelebihan gizi dan obesitas bisa terkena penyakit tidak menular yang mengkhawatirkan seperti tekanan darah tinggi, jantung serta Diabetes Mellitus Juvenile. "Ke depan ini menjadi pekerjaan bagi kami agar tidak meningkat terus,” paparnya, Sabtu (20/7/2013).
Usman berharap cara pandang masyarakat balita gemuk merupakan balita yang sehat bisa dirubah. Menurutnya tubuh gemuk belum tentu sehat. “Saya berharap para orang tua selalu memperhatikan masalah gizi berimbang,” pungkas dia.