Harianjogja.com, JOGJA--Cuaca ekstrem tidak hanya menyebabkan peningkatan suhu. Namun kondisi ini juga dapat memicu angin kencang. Tercatat sempat terjadi angin kencang, Kamis (17/10/2013) lalu. Di mana sejumlah pohon dan tanaman sempat terkena dampaknya.
"Tapi kecepatan angin belum bisa dikatakan ekstrim jika melihat kejadian tersebut. Saat ini kecepatan masih berkisaran 10-20 knot," ungkap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Jogja, Tony Agus Wijaya, Jumat (18/10/2013).
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Meski begitu, pihaknya mengimbau kepada warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadi bencana puting beliung. Hal itu dikarenakan saat ini tengah musim pancaroba. Di mana, pada musim seperti ini biasanya cuaca sering berubah.
"Kalau daerah yang berpotensi, semua berpotensi. Terutama daerah perbatasan antara kota dengan desa dan daerah yang memiliki struktur tidak sama," terang dia.
Jogja sempat dilanda panas tinggi. Suhu panas ekstrem yang terjadi dalam sepekan terakhir di DIY mencatatkan sejarah baru. Data di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jogja, Kamis (17/10/2013) mencatat suhu panas mencapai 37 derajat celcius. Suhu tersebut tercatat pada pukul 12.00 WIB dan termasuk tertinggi dalam empat tahun terakhir.