Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Jogja menemukan sebanyak 18 kilogram daging sapi glonggongan, Rabu (17/7) lalu.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Daging sapi glonggongan itu ditemukan di sebuah pasar tradisional saat petugas menggelar inspeksi mendadak. "Kami dapatkan 18 kilogram daging di sana. Sekarang sudah ditindak sama Dinas Ketertiban Kota Jogja," kata Kepala Bidang Pertanian Disperindagkoptan Kota Jogja, Benny Nurhantoro kepada Harianjogja.com. Jumat (19/7).
Sayangnya Benny enggan mengungkapkan nama pasarnya. Ia mengakui jika ada perubahan model distribusi daging glonggongan ke sejumlah pasar di wilayahnya.
"Sementara saya belum bisa sampaikan. Untuk distribusi ada perubahan, jika dulunya barang disetor ke pedagang dini hari, sekarang barang kadang dikirim pada siang hari," ungkapnya.
Menurutnya, penjualan daging sapi glonggongan acap kali terjadi di sejumlah pasar di wilayahnya saat Ramadan dan jelang Lebaran. Biasanya para pedagang mencampur daging tersebut dengan daging lainnya untuk mengelabui para pembeli.
"Ini yang kami antisipasi. Biasanya memang intensitas penjualan untuk daging glonggongan meningkat sampai Lebaran," terangnya.