Semarangpos.com, KUDUS — Suara riuh terdengar dari dalam GOR Djarum, Jati, Kudus, Selasa (30/8/2016) pagi. Suara itu berasal dari teriakan para pebulu tangkis muda yang hadir di Kudus untuk mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Histeria mereka bukan karena akan tampil dalam pertandingan audisi, melainkan karena dalam audisi terakhir dari rangkaian sembilan audisi di sembilan kota utama Indonesia itu, PB Djarum selaku penyelenggara menghadirkan sederet legenda bulu tangkis Tanah Air sebagai penguji. Alhasil, begitu seremoni pembukaan yang dipimpin oleh Lius Pongoh selesai, para peserta audisi yang rata-rata masih berusia belasan tahun itu pun langsung menghampiri para legenda bulu tangkis yang sejak lama menjadi tokoh idola mereka. Mereka ingin berjabat tangan atau sekadar berfoto bersama.
Dari sekian banyak legenda bulu tangkis Indonesia yang dihadirkan PB Djarum dalam audisi itu, mayoritas pebulu tangkis muda itu memburu Susi Susanti sebagai partner berfoto. Maklum saja, Susi merupakan pebulu tangkis yang paling diidolakan karena menjadi satu-satunya pebulu tangkis yang mampu meraih medali emas tunggal putri saat olimpiade. Saking antusiasna para pebulu tangkis muda ini memburu Susi, aparat keamanan gedung pun harus turun tangan agar agenda audisi tak molor.
Salah seorang peserta audisi, Natiqotul Wardah Fikaromah, mengaku senang sekali audisi kali ini menghadirkan para sosok legenda bulu tangkis Indonesia yang pernah berjaya di pentas dunia. Selain membuat suasana lebih greget, audisi juga terkesan lebih bergengsi. "Audisinya jadi lebih mantap karena diseleksi langsung oleh para legenda. Selain itu, kami juga berkesempatan berfoto bersama idola. Kesempatan seperti ini jarang sekali didapat," ujar Nati, sapaan gadis asal Jombang itu.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengaku ada 16 eks pebulu tangkis Tanah Air yang didatangkan dalam audisi umum terakhir di Kudus ini. Selain Susi, para legenda yang didaulat menjadi penguji itu antara lain Liem Swie King, Ivana Lie, dan Yuni Kartika. "Semoga dengan hadirnya para legenda sebagai penguji, audisi ini berjalan lebih kompetitif dan selektif. Para legenda ini memiliki insting dan fealling untuk memilih bibit muda yang berpotensi," ujar Yoppy.
Audisi umum terakhir Djarum Beasiswa Bulu tangkis 2016 ini digelar hingga Kamis (1/9/2016). Para atlet yang lolos seleksi akan tampil di audisi final dan bertarung dengan 124 pebulu tangkis muda yang sudah terlebih dulu lolos saat audisi umum di delapan kota, Maret-April 2016 lalu.
BERITA LAIN AUDISI DJARUM: Sampai di Markas PB Djarum, 16 Legenda Bulu Tangkis Hadir Ini Kata Susi Susanti soal Bibit Bagus Pebulu Tangkis Inilah Yang Diperoleh Peraih Beasiswa Bulu Tangkis Djarum Tak Perlu Tes Fisik untuk Raih Beasiswa Bulu Tangkis Begini 16 Legenda Bulu Tangkis di Kudus Begini Cara Djarum Bina Bulu Tangkis… 2 Remaja Putri Ini Rela Terbang Ribuan Kilometer... Peminat Beasiswa Bulu Tangkis Catatkan Rekor Baru Inilah 124 Calon Penerima Beasiswa Bulu Tangkis dari 8 Kota Owi-Butet Raih Emas Olimpiade, Peminat Beasiswa Djarum Susut Inilah Tips Jadi Juara Dunia ala Liem Swie King