Esposin, KEDIRI – Sebanyak 1.554 guru atau tenaga pendidik taman posyandu (tapos) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, akan mendapatkan insentif dari pemkab setempat. Guru tapos yang ada di setiap desa itu akan mendapatkan insentif senilai Rp1,2 juta per tahun atau Rp100.000 per bulan.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengemukakan pemerintah kabupaten berkomitmen untuk memberikan penghargaan kepada tenaga pendidik taman posyandu di Kabupaten Kediri, karena mereka mempunyai peran yang penting dalam memberikan pendidikan dasar bagi anak-anak.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
"Pemberian insentif dari pemerintah daerah itu diharapkan membantu peningkatan kesejahteraan bagi guru-guru ini. 1.554 guru tapos mendapatkan Rp1,2 juta setiap tahunnya," katanya, Rabu (7/8/2024).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kediri, Mokhamat Muhsin, mengatakan sebelumnya para tenaga pendidik taman posyandu tersebut tidak mendapatkan insentif.
Dia menambahkan, pemberian insentif kepada tenaga pendidik taman posyandu ini dilakukan secara bertahap pada 2024. Secara total jumlah tenaga pendidik taman posyandu yang ada di Kabupaten Kediri ada 1.554 orang, namun saat ini masih belum semuanya mendapatkan insentif.
"Pemberian insentif bagi pendidik taman posyandu ini telah dimulai secara bertahap pada 2024. Penyaluran insentif dilakukan dalam tiga bulan sekali. Sekali penyaluran penerima manfaat mendapatkan Rp100.000 setiap bulannya," katanya yang dikutip dari Antara.
Dia menambahkan, masih ada sekitar 600 orang guru yang belum mendapat insentif dari pemerintah kabupaten. Mereka yang namanya belum masuk tersebut diusulkan untuk mendapatkan pada tahun 2025. Diharapkan, seluruh pendidik taman posyandu di kabupaten ini bisa mendapatkan insentif di tahun 2025.
"Masih ada sekitar 600 pendidik taman posyandu yang belum mendapat insentif dan akan diusulkan di tahun depan. Jadi tahun depan diusulkan di pembahasan APBD 2025," kata Mokhamat Muhsin.
Pemerintah kabupaten memang menaikkan insentif guru non-ASN di kabupaten ini baik kepada guru K2 (tenaga honorer kategori 2), PAUD, SD, maupun guru SMP. Pada 2024 ini, insentif guru non-ASN naik menjadi Rp21 miliar, sedangkan pada tahun 2023, alokasi insentif guru non-ASN adalah Rp14 miliar.
Selain untuk pendidik taman posyandu sebesar Rp100.000 per bulan, juga untuk guru kelompok bermain dan TK insentifnya dari Rp100.000 menjadi Rp200.000 per bulan. Lalu guru SD dan SMP dari Rp200.000 menjadi Rp300.000 per bulan.