Esposin, SEMARANG – Provinsi Jawa Tengah (Jateng) bakal menerima alokasi khusus Tapera sebanyak 500 unit rumah. Adapun alokasi tersebut memang dikhususkan untuk para aparatur sipil negara (ASN).
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI), Joko Suranto, saat talkshow Jateng Oemah Expo bersama Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana Tapera, Sid Herdi Kusuma, di Mall Ciputra Semarang, Rabu (24/7/2024) lalu.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Ia mengatakan, khusus bagi para PNS/ASN di Provinsi Jateng akan disiapkan alokasi kredit perumahan rakyat (KPR) Tapera sebanyak 500 unit.
“Melalui Jateng Oemah Expo ini, para ASN/PNS di Provinsi Jawa Tengah yang belum memiliki rumah, kami akan menyiapkan kuota sebanyak 500 unit rumah melalui pembiayaan dana Tapera,” ungkap Joko.
Terpisah, Ketua Panitia Jateng Omah Expo 2024, Diana Kristina, mengutarakan kegiatan ini sebagai jawaban atas permasalahan pemenuhan rumah layak huni bagi masyarakat. Terutama bagi Masyarakat yang berpenghasilan rendah.
“Maka ini memberikan kesadaran bahwa rumah adalah kebutuhan utama yang harus terpenuhi,” kata Diana kepada Esposin, Sabtu (27/7/2024).
Adapun pada tahun ini, Provinsi Jateng mendapatkan kuota rumah bersubsidi sebanyak 11.000 unit yang tersebar di 35 kabupaten/kota di Jateng. Maka dari itu, kehadiran pameran perumahan Jateng Omah Expo 2024 yang digelar Pemprov Jateng di Mal Ciputra Semarang ini bertujuan untuk menawarkan rumah bersubsidi seharga mulai dari Rp166 juta.
Jateng Omah Expo ini juga merupakan bagian dari rangkaian acara memperingati Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2024. Kehadirannya untuk memudahkan masyarakat berpenghasilan rendah dalam mengakses rumah murah bersubsidi dari Pemerintah.
“Ini lah cara agar masyarakat tahu tentang apa sih rumah bersubsidi, bagaimana caranya untuk mendapatkan,” ujarnya.
Sekadar untuk diketahui, angka kebutuhan rumah atau backlog tertinggi di Jateng terjadi di Kabupaten Brebes, mencapai 22.453 rumah. Disusul Kabupaten Tegal 22.106, Kabupetan Klaten 21.634, Kota Semarang 21.184, serta Kota Solo 17.016.