JOGJA—Dinas Perhubungan, Satuan Lalu lintas dan Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Jogja merencanakan pemasangan rumble strip atau pita gaduh di kawasan jembatan Kleringan.
Pemasangan pita gaduh ditujukan untuk mengatur laju lalu lintas kendaraan memasuki kawasan jembatan Kleringan. Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Permukiman dan Prasaran Wilayah Kota Jogja, Toto Suroto menjelaskan, pihaknya bersama Dishub dan Satlantas telah melakukan evaluasi setelah Sabtu (10/12) lalu dilakukan simulasi lalu lintas di Jembatan Kleringan.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Dari hasil evaluasi, menurut Toto, dua ruas jalan yang menjadi akses masuk ke Jembatan Kleringan akan dipasangi pita gaduh. Pemasangan ditujukan untuk mengurangi kecepatan kendaraan sebelum memasuki jembatan Kleringan. Dua titik yang akan dilakukan pemasangan adalah dari arah Jl.P Mangkubumi dan dari Jl. Mataram maupun dari arah Malioboro.
“Karena titik jalan menuju jembatan bersifat turunan, maka untuk menekan percepatan kendaraan akan dipasang pita gaduh,” katanya ditemui di ruang kerjanya Selasa (13/12) siang.
Toto menjelaskan, dari pemberlakuan uji coba arus lalu lintas di Jembatan Kleringan, dinilai masih terdapat beberapa titik yang membutuhkan sarana dan prasara pendukung. Menurutnya, untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di Jembatan Kleringan, membutuhkan uji coba atau simulasi lagi.(Harian Jogja/Rina Wijayanti)