Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pendidikan, Pemuda,dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Sleman mengimbau pihak sekolah menyediakan media ekspresi bagi kreativitas siswa. Diharapkan, hal itu bisa mengurangi dan mencegah aksi vandalisme berupa coret-coret fasilitas umum.
“Kami harus memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengekspresikan kreativitasnya. Misalnya, di sekolah ada tempat untuk melakukan mural atau melukis,” kata Kepala Disdikpora Sleman, Arif Haryono, Selasa (25/11/2014).
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Arif berharap, setiap sekolah di Sleman, khususnya jenjang SMP dan SMA/SMK bisa melaksanakan imbauan tersebut. “Beberapa sekolah juga sudah menyediakannya,” paparnya kemudian.
Terpisah, kepala SMA Negeri 1 Sleman, Hemintarsih mengungkapkan, pihaknya sudah menyediakan tembok khusus untuk mural siswa. “Pada saat tertentu, misalnya peringatan Kemerdekaan RI, kami mengadakan lomba mural,” kata Hemintarsih.
Hemintarsih mengatakan, setidaknya lomba mural diadakan dua kali setahun. “Setiap kali akan membuat mural baru, tembok kami cat lagi dengan warna dasar. Setelah itu baru digambari lagi oleh siswa. Besok Desember ini ada [lomba mural] lagi,” katanya.
Sebelum mengecat dan melukis di tembok, siswa-siswa harus membuat desain dan pola. Menurut Hemintarsih, pihak sekolah tidak ingin siswanya sekedar asal membuat coretan. “Desainnya diperlihatkan dulu ke guru,” ujarnya.