Harianjogja.com, JOGJA-Terkait rencana penerapan 17 jalur Trans Jogja, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY Agus Indarto berharap awak kru angkutan kota, diarahkan untuk menjadi kru Trans Jogja. Namun permasalahannya untuk menjadi kru Trans Jogja ada tuntutan standar pelayanan minimum (SPM).
“Ada proses seleksinya minimum tinggi badan sampai umum dan persyaratan administrasi lainnya,” ujarnya.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Beni Wijaya, perwakilan awak bus mengatakan sosialisasi tersebut tak pernah melibatkannya ataupun awak lainnya, meski sebelumnya pernah dijanjikan oleh anggota DPRD DIY bahwa awak angkutan kota akan selalu diajak bicara terkait pemberlakuan 17 Jalur Trans Jogja tersebut.
Ia menduga, mereka yang ikut dalam sosialisasi itu hanya pengurus koperasi yang notabene menjadi komisaris di perusahaan konsorsium operator Trans Jogja, PT Jogja Tugu Trans.
“Kami bakal demo lebih besar lagi,” ujarnya.
Beni mengungkapkan, saat ini setidaknya terdapat 600 orang yang menggantungkan nasibnya dengan angkutan kota. Kebanyakan menurutnya lulusan SMA, namun ada pula yang sama sekali tidak sekolah atau malah ada juga yang bergelar sarjana.