Esposin, PURWODADI -- Anggota DPR RI Edy Wuryanto mengatakan jangan sampai uang negara dibakar karena minat masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 rendah, sehingga vaksin kadaluwarsa dan dibakar.
Hal ini disampaikan Edy Wuryanto ketika menghadiri Sosialisasi Germas, Stunting dan Covid di Balai Desa Pulorejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
"Vaksin [Covid-19] kan sudah dianggarkan di APBN, sudah dipesan dan sudah dibayar. Jika vaksinasi tidak mencapai target, vaksin menjadi kadaluwarsa kemudian dibakar. Eman-eman [jangan sampai] uang negara dibakar hanya karena minat masyarakat ikut vaksinasi rendah," ujar Edy Wuryanto, Sabtu (13/8/2022).
Menurut anggota DPR RI Edy Wuryanto, hal ini menjadi perhatian serius Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Untuk itu ia meminta Kemenkes untuk segera membuat regulasi.
"Kemenkes harus memperhatikan secara serius. Buat regulasi yang membuat masyarakat perhatian [ikut] vaksinasi khususnya vaksin booster. Rodo mekso sitik enggak papa [agak memaksa sedikit tidak apa-apa," ujar Edy Wuryanto.
Baca juga: Puting Beliung Terjang 2 Desa di Kudus, Puluhan Rumah Rusak
Menurut anggota DPR RI, Edy Wuryanto mengenai regulasi vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes tersebut memang harus dilakukan. Negara lain juga melakukan hal yang sama
"Karena pemberian vaksin booster dari Dinkes jauh dari target, tidak hanya di Kabupaten Grobogan namun hampir semua kabupaten di Indonesia seperti itu. Minat masyarakat terhadap vaksin booster rendah," ujar Edy.
Diharapkan dengan sosialisasi Germas, Stunting, dan Covid-19 masyarakat di Grobogan bisa segera ke Puskesmas untuk mendapatkan vaksin Covid-19 baik dosis 1, 2 dan booster.
"Masyarakat bisa segera ke Puskesmas. Setiap hari dilayanai di semua puskesmas. Kita berharap masyarakat secara sukarela agar target vaksinasi tercapai," tambahnya.
Baca juga: Hujan Deras dan Angin, Perkemahan Hari Pramuka di Grobogan Dibatalkan
Apalagi, lanjut Anggota DPR RI, di beberapa tempat di Indonesia kasus Covid-19 menunjukan adanya kenaikkan kasus, salah satunya di DKI Jakarta.
"Kita bersyukur kekebalan masyarakat mencapai 98 persen. Di Kabupaten Grobogan kasus Covid-19 juga terkendali. Namun kita tetap harus waspada jangan sampai terjadi peningkatan kasus," ujarnya.
Selain berbicara mengenai vaksinasi Covid-19, di hadapan masyarakat Desa Pulorejo, Edy Wuryanto juga menyampaikan upaya pencegahan stunting demi sumber daya manusia (SDM) yang lebih baik.