Harianjogja.com, BANTUL- Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul memastikan tidak ada pemangkasan alokasi gas elpiji 3 Kg ke wilayah ini. Menyusul berkurangnya pasokan gas yang dikeluhkan pemilik pangkalan elpiji di Bantul.
Kepala Disperindagkop Bantul Sulistyanta menyatakan, tidak ada kebijakan mengenai pemangkasan yang disampaikan PT. Pertamina ke Pemkab Bantul.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Ihwal berkurangnya pasokan gas ke pangkalan menurutnya karena terganggunya pengiriman gas dari kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah ke DIY. Akibatnya, stok gas elpiji 3 Kg di agen yang dikirim ke pangkalan habis.
“Katanya pengiriman dari Cilacap terganggu. Entah terganggunya karena apa, Pertamina tidak menjelaskan,” ujar Sulistyanta, Rabu (8/10/2014).
Bila pengiriman barang sudah lancar, ia memastikan pasokan gas ke wilayah ini akan kembali normal. Sesuai pasokan normal, dalam sehari Pertamina memasok sebanyak 23.000 tabung gas elpiji ke Bantul.
Selain disebabkan gangguan pengiriman, Sulistyanta juga menduga, berkurangnya pasokan gas ke pangkalan akibat dampak beralihnya konsumen gas 12 Kg ke gas 3 Kg setelah harga gas non subsidi itu naik beberapa waktu lalu.