JOGJA—Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja menambah alokasi belanja hibah dari Rp31,1 miliar (APBD murni) menjadi Rp45,6 miliar (APBD perubahan).
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Berbeda dengan tambahan alokasi belanja hibah, Pemkot justru mengurangi alokasi Belanja Bantuan Sosial dari Rp11,8 miliar (APBD murni) menjadi Rp1,7 miliar (APBD perubahan).
Peningkatan dana hibah tersebut, menurut Walikota Jogja Haryadi Suyuti, dilakukan untuk meningkatkan layanan dan menggenjot pelaksanaan kegiatan masyarakat. Menurut Haryadi, kenaikan dana hibah sebesar Rp14,4 miliar itu salah satunya akan digunakan untuk menambah universal coverage termasuk dana stimulan RW dan biaya administrasi RT dan RW.
“Kalau dana RT/RW ditingkatkan kan juga bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Tapi, kami menunggu keputusan APBD Perubahan ini oleh DPRD dulu,” kata Haryadi seusai menghadiri Rapar Paripurna Penyampaian Pengantar Nota Keuangan Raperda Perubahan APBD Kota Jogja, Senin (24/9) di Gedung DPRD Kota.
Dari estimasi belanja daerah di APBD Perubahan 2012 Haryadi mengatakan, estimasi dana baik belanja tidak langsung maupun belanja langsung mengalami peningkatan. Belanja tidak langsung bertambah Rp114,0 miliar dari APBD 2012 sebesar Rp537,7 miliar. Adapun dana belanja langsung naik Rp89,9 miliar menjadi Rp486,6 miliar bila dibandingkan dengan alokasi APBD murni sebesar Rp396,6 miliar.(ali)