Esposin, BANTUL -- Menjelang perayaan Iduladha pada tahun 2023, perajin besek di Pedukuhan Kaliputih, Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kebanjiran order. Besek menjadi salah satu wadah yang digunakan untuk mengemas daging kurban.
Seorang perajin besek, Narimo Sugito, mengatakan permintaan besek menjelang Iduladha memang mengalami peningkatan.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
“Alhamdulilah jadi agak punya duit. Ini kebetulan juga bertepatan mau Iduladha. Saya sih enggak ada target berapa, tetapi maksimal kalau diniati bisa 15-20 biji setiap hari,” kata dia, Minggu (25/6/2023).
Dia menjual beberapa ukuran besek. Untuk harganya dijual beragam, besek berukuran besar dijual Rp9.000, Rp7.000 untuk ukuran tanggung, dan Rp3.000 untuk ukuran kecil. Besek-besek itu ia jual dengan model diikat mulai dari 15 hingga 20 biji.
Mbah Gito, sapaan akrabnya, menyampaikan menjelang Iduladha, dia lebih banyak menerima ukuran kecil karena lebih banyak digunakan untuk mengemas daging.
Selain itu, dia juga menampung besek yang sudah jadi dari perajin lainnya. Meskipun begitu dirinya mengaku pembeli rata-rata masih berada di sekitar lingkungan Kalurahan Pendowoharjo saja.
“Menganyam sendiri, terkadang juga menampung,” katanya.
Sayangnya, keterbatasan tenaga membuatnya tak bisa menerima semua orderan yang masuk.
Suami Gito, Ponijan pun senang dengan banyaknya pihak yang sekarang lebih menggunakan besek daripada plastik untuk mengemas daging.
“ Sekarang pakai besek dan ga pake plastik. Saya enggak menyangka banyak pesanan yang makin meningkat,” katanya.
Dia mengungkapkan usaha beseknya dijalankan sudah sejak lama. Namun, sebelum menekuni usaha besek, dirinya telah menjalankan usaha pembuatan kukusan yang berfungsi untuk menanak nasi.