Esposin, KUDUS -- Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), akan segera memiliki gedung pusat layanan haji dan umrah terpadu. Gedung pusat layanan haji itu dibangun di tanah seluas 600 meter persegi yang dihibahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus kepada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kudus.
"Pembangunan gedung pusat layanan haji dan umrah terpadu itu sudah berlangsung sejak 2 Mei 2023, dengan anggaran senilai Rp2,1 miliar," ujar Kepala Kantor Kemenag Kudus, Suhadi, Selasa (6/6/2023).
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Pembangunan gedung layanan haji dan umrah terpadu itu ditarget dikerjakan selama 150 hari atau selesai pada 28 September 2023. Sedangkan realisasi pekerjaan hingga kini telah mencapai 8 persen.
Ia menilai realisasi pengerjaan tersebut masih sesuai target, sedangkan perkembangan berikutnya tetap akan dipantau agar pekerjaan pembangunan gedung dua lantai tersebut bisa selesai sesuai perencanaan.
Lokasi bangunan, kata dia, tidak berdekatan dengan Kantor Kemenag Kudus. Meski demikian, gedung pusat layanan haji dan umrah terpadu itu masih satu kompleks perkantoran Mejobo, karena tanah yang digunakan berasal dari Pemkab Kudus. Bangunan gedung itu memiliki ukuran 8x22 meter.
Gedung layanan haji tersebut menggunakan desain dari Kantor Kemenag Pusat, sehingga sama dengan desain bangunan pusat layanan haji di daerah lain. Sedangkan anggarannya berasal dari Kemenag Pusat dan dana surat berharga syariah negara (SBSN).
"Nantinya bangunan tersebut dipakai untuk pelayanan pendaftaran haji dan umrah, serta untuk manasik haji dan lainnya. Sehingga, pelayanannya lebih nyaman dan luas," ujarnya.
Nantinya, kata dia, layanan tersebut dilengkapi dengan layanan pembayaran pendaftaran haji dan umrah dari lembaga perbankan yang ditunjuk.