Harianjogja.com, JOGJA-Walikota Jogja Haryadi Suyuti meminta masyarakat tidak cuek melihat aksi corat-coret tembok kota atau vandalisme. Melainkan aktif menjaga keindahan kota. Jika melihat aksi vandalisme diminta untuk melapor ke aparat kepolisian agar bisa ditindak.
"Tidak ada ruang bagi pelaku vandalisme, koordinasikan dengan aparat biar langsung ditindak," kata Haryadi di sela-sela kerjabakti membersihkan coretan di sekitar lapangan Karangwaru, Kecamatan Tegalrejo, Jogja atau depan SMA 4 Karangwaru bersama ratusan TNI-Polri, pelajar, dan masyarakat umum, Minggu (12/10/2014)
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Menurut dia, pelaku vandalisme tidak pandang usia maka harus ada tindakan tegas dari aparat kepolisian. Namun demikian, aparat hukum dan pemerintah terbatas untuk mengawasi luas wilayah Jogja oleh karenanya dibutuhkan keterlibatan semua unsur masyarakat untuk menjaga lingkungan dari aksi vandalisme.
Kepala Staf Kodim 0734 Mayor Suwarno mengatakan, kerjabakti membersihkan coretan di tembok sepanjang jalan masuk lapangan Karangwaru dan sekitar lapangan sepak bola tersebut merupakan bagian dari kegiatan TNI manunggal membangun desa (TMMD).
Dalam kegiatan tersebut, kata Suwarno, sengaja melibatkan pelajar dan masyarakat umum agar masyarakat juga memiliki kepedulian sehingga sama-sama menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.
"Supaya lapangan nyaman digunakan untuk berolahraga," ucap Suwarno.
Kegiatan TMMD rencananya dilakukan selama 21 hari sejak 9 Oktober kemarin. Beberapa target kegiatannya rehabilitasi fasilitas umum di Karangwaru, Kecamatan Tegalrejo, Jogja dengan anggaran Rp326 juta. Di antaranya membangun talud sepanjang 51 meter di pinggir kali Buntung, rehabilitasi balai RW, rehabilitasi MCK dan rehabilitasi lima rumah warga miskin.