by Jumali - Espos.id Jogja - Selasa, 14 Desember 2021 - 14:46 WIB
Esposin, JOGJA — Pemprov DIY akan memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun pada Sabtu (18/12/2021) nanti. Akan ada 1.000 anak yang mengikuti aara penanda dimulainya vaksinasi anak usia 6-11 tahun itu di Gedung Wana Graha Bakti Yasa, Umbulharjo, Kota Jogja.
Vaksin yang akan digunakan adalah Sinovac dan Coronavac yang juga merupakan vaksin buatan Sinovac.
Sekda Pemprov DIY, Kadarmanta Baskara Aji, mengatakan kickoff vaksinasi anak 6-11 tahun menyasar sejumlah siswa SD di sekitar Gedung Wana Graha Bakti Yasa, Umbulharjo. Setelah itu, vaksinasi akan dilanjutkan oleh pemerintah kabupaten dan kota di DIY. Selain digelar di sekolah, vaksin anak 6-11 tahun juga bisa digelar di puskesmas, sentra vaksin, rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Adapun syarat anak mendapatkan vaksin adalah tidak demam, tekanan darah di atas (TD >) 140/90, tidak mendapatkan vaksin dalam tiga pekan terakhir, penyintas covid ringan ditunda 1 bulan, tidak demam. Selain itutidak mengalami hemofilia dan alergi berat di rumah sakit.
Baca Juga: Divonis 16 Tahun Penjara, Ini Permintaan Nani Satai Beracun
"Soal skrining, sejauh ini tidak ada ketentuan yang mengatur anak itu harus sudah selesai imunisasi regulernya. Ketentuannya dosis kedua paling lambat disuntikkan 28 hari setelah vaksinasi dosis pertama. Untuk pendataan lewat sekolah-sekolah," kata Aji, Selasa (14/12/2021).Meski pendataan penerima vaksin anak 6-11 tahun dilakukan oleh sekolah, kata Aji, bukan berarti yang tidak sekolah tidak bisa mendapatkan vaksin. Mereka bisa mendapatkan vaksinasi di puskesmas, sentra vaksin, rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
"Untuk vaksinasi sebaiknya didampingi orang tua, atau guru," jelas Aji.
Ia menargetkan vaksinasi anak selesai secepat mungkin agar proses pembelajaran tatap muka bisa kembali seperti semula. "Karena sekarang sudah ada vaksinasi. Maka vaksinasi akan jadi syarat pembelajaran tatap muka penuh," ungkap Aji yang memastikan stok vaksin tidak ada masalah.
Baca Juga: Tok! Nani Kasus Satai Beracun Divonis 16 Tahun Penjara
"Kita nanti ikut hasil koordinasi. Jika akan dilakukan di sekolah kami akan siapkan. Tapi lebih mudah di sekolah sebenarnya," jelasnya.
Sementara Kepala Dinkes DIY, Pembajun Setyaningastutie, menyatakan sebelum melakukan vaksinasi pihaknya akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak.
"Yang jelas akan kami matangkan dulu dengan IDAI [Ikatan Dokter Anak Indonesia] dan Dinkes kabupaten/kota besok, Rabu sore," ucap Pembajun.