Esposin, MAGETAN – Embung Klumpit yang ada di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mulai mengering pada musim kemarau tahun ini. Kondisi ini dimanfaatkan warga untuk memanen ikan yang ada di embung tersebut, Rabu (21/8/2024).
Puluhan warga berebut berbagai jenis ikan mulai ukuran kecil hingga besar di Embung Klumpit, Desa Banyudono, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan pada Rabu siang. Terlihat warga antusias berdatangan dengan membawa jaring, ember, karung serta seser untuk menangkap ikan.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Imbas musim kemarau, air embung tersebut menyusut bahkan hampir kering sejak sebulan terakhir. Kondisi ini membuat ikan-ikan yang ada di embung berkumpul di genangan air yang masih tersisa.
Saat musim penghujan, Embung Klumpit yang luasnya mencapai 37.800 meter persegi itu mampu menampung air sekitar 90.000 meter kubik. Air dari embung itu digunakan untuk mengairi lahan pertanian seluas 75 hektar di wilayah tersebut.
Perangkat Desa Banyudono, Heru Purwanto, mengatakan kondisi embung yang kekeringan ini sengaja dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk berburu ikan. Kondisi ini terjadi hampir setiap tahun saat musim kemarau datang.
“Ini karena kekeringan, perairan sudah dangkal untuk pertanian tidak bisa akhirnya ikannya kita bagikan ke warga gratis,” ujarnya.
Heru menambahkan, meski saat musim kemarau seperti saat ini ikan dalam embung itu habis, nanti pada saat musim penghujan, masyarakat beserta Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan akan kembali menebar benih ikan di embung tersebut.
“Nanti pihak dinas bakal menebar benih ikan mas saat musim penghujan, jadi tidak khawatir ekosistemnya ikan terganggu,” imbuhnya.
Sementara itu, Ridwan Prasetyo warga yang ikut mencari ikan di embung tersebut mengaku senang karena ia mendapat banyak tangkapan ikan besar. Ikan yang ditangkap pun bervariatif, mulai dari ikan lele, ikan nila, bahkan ikan gabus.
“Ya embungnya sudah kering makannya dicari ikannya, ada lele, gabus, nila. Kebanyakan warga sini yang mencari ikan. Ini akan dimasak dan lainnya dibagi-bagi tetangga juga,” ungkapnya.
Meski demikian, para warga berharap hujan segera turun agar embung bisa cepat terisi airnya. Sebab warga di desa tersebut rata-rata petani yang bergantung penuh pada air di embung tersebut.