Esposin, SEMARANG — Sekertaris Dinas Pemadam Kabakaran (Damkar) Kota Semarang, Ade Bhakti, mengungkapkan aktivitas penggeledahan yang dilakukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kantornya, pada Kamis (25/7/2024).
Ade membeberkan petugas KPK tengah menyelidiki tentang pengadaan barang dan jasa Damkar Kota Semarang periode 2022-2023. Dia memastikan semua pegawai kooperatif selama diperiksa oleh KPK selama enam jam.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
“Ada beberapa barang bukti fisik dan elektronik yang diminta. Alhamdulillah teman-teman kooperatif,” kata Ade kepada awak media, Kamis (25/7/2024).
Kemudian mantan Camat Gajahmungkur itu mengaku dimintai keterangan KPK terkait bertugas di Damkar Kota Semarang sejak kapan dan sebelumnya bertugas di dinas mana.
“Tadi ditanya mas Ade tau enggak ada pengadaan barang dan jasa [Damkar Kota Semarang]. Wah pak mohon maaf saya selama di sekretariat sesuai tugas saya, tidak ada pengadaan apa-apa,” terangnya.
Selain itu, pihak KPK juga ternyata sempat menyita belasan handphone milik pegawai Damkar Kota Semarang sementara waktu. Setelahnya dikembalikan pasca-penyidikan KPK selesai.
“Pokoknya teman-teman yang ada di bagian ngurusi perencanaan, keuangan, dan ngurusi administrasi handphone-nya disita sementara,” imbuhnya.
Walaupun kantornya digeledah oleh KPK, Ade memastikan semua aktivitas dan lain-lainnya di Damkar Kota Semarang tidak terganggu sama sekali. “Itu lihat lagi ada pembentukan relawan Damkar Kecamatan Semarang Tengah dan kegiatan administrasi masih berlangsung seperti biasa,” ungkapnya.
Sebelumnya, upaya-upaya penyidikan KPK untuk mengusut dugaan kasus korupsi di lingkungan Pemkot Semarang masih berlanjut. Kali ini giliran kantor Damkar Kota Semarang yang digeledah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, petugas KPK mendatangi kantor Damkar Kota Semarang sekitar pukul 09.00 WIB. Di lokasi halaman parkir juga terdapat tiga unit mobil Innova hitam yang sering dipakai petugas KPK.