Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Pohon kelapa kepunyaan Diana Ramadanti di Desa Logandeng, Playen, Gunungkidul berbeda dengan pohon kelapa pada umumnya lantaran kerdil.
Pohon kelapa yang ditanam di halaman belakang rumah Diana hanya memiliki tinggi batang sekitar satu meter. Pohon itu sudah ditanam sejak 2007 lalu. Ia membawa bibit pohon kelapa itu dari Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
“Saya menanam dari kecil sekali, setelah lima tahun tingginya hanya segitu [sekitar satu meter]. Saya heran kok sudah berbuah,” papar dia di rumahnya, Senin (16/12/2013).
Diana mengaku tidak paham soal pohon. Ia juga tidak tahu dalam usia berapa pohon kelapa sudah mulai berbuah. “Saya juga tidak tahu pohon kelapa punya saya ini unik atau tidak,” papar dia.
Salah satu pengamat tumbuhan di Gunungkidul, Edi Dwi Atmaja menuturkan tidak ada keanehan dalam pohon kelapa milik Diana. Menurut dia, pohon tersebut mengalami kekerdilan. “Sebetulnya peristiwa itu wajar tapi memang jarang terjadi. Faktor yang menyebabkan kekerdilan biasanya dari internal pohon seperti faktor genetik,” tutur dia.